Akhirnya dia mengerti.Saat dia sedang mengerjakan tugas, kuperhatikan seluruh tubuhnya. Bokep Hijab Sambil dia mengerjakan tugas, kutanya dia,“Tin, kaos dalemmu masih basah ya.. Mulailah kita mengobrol macam-macam. Besok kamu khan harus ke pasar. “Aaahhh…” Kukaget langsung mundur. Bu Kusuma memutuskan untuk kembali ke Jogya sedangkan anak-anaknya karena sudah berkeluarga semua akan tetap di Jakarta dan masing-masing sudah punya pembantu.Akhirnya Bu Kusuma memberi ibuku uang yang cukup sebagai modal untuk usaha. Nanti telat..” kataku.Dia duduk sebentar lalu bangun dan mengambil cuciannya. Siap-siap mau sekolah. Bangun sana nyuci sama masak.” kataku sambil meninggalkannya.“Yee.. kok kaosnya nggak dilepas..”“Lho.. Aaahh segarnya. Setelah dia berpakaian, kubantu dia merendam cucian sementara dia mencuci beras.Dia mencuci baju, aku memotong-motong ubi dan singkong. Akhirnya ibuku mengontrak rumah di daerah Terogong dekat Pasar Mede, dan membuka warung rokok kecil-kecilan di pinggir jalan Fatmawati.Jarak antara rumah kontrakanku dengan warung kira-kira 500 meter. Siap-siap mau sekolah. bapak si Titin asalnya dari Purwokerto, sedang ibunya dari Ciamis.
