Belum sempat aku rampung menikmati pemandangan ini, tiba-tiba ia melompat ke arahku dan mendorongku telentang di kasur, dengan cepat dia mencium bibirku. Bokep terbaru Dia tanya lagi sambil bercanda, “Kalo aku kasih kesempatan gimana?”. Di hari pertamaku masuk kuliah di salah satu perguruan tinggi di Semarang, tidak ada yang aku kenal satupun, sehingga aku seperti orang nyasar, bingung celingak-celinguk kesana kemari. lalu gantian tangan kirinya ke pundak kanan melakukan hal yang sama.Lalu tangan kanannya diarahkan ke punggung, tetapi tangan kirinya masih memegangi BH bagian depannya. “uugghh.., aahh.., Sshshhss.., oohh.., uugghh..”. “oohh..”, dari mulutku keluar kata tersebut. Aku langsung telentang di kasur, sedangkan Gita langsung memelukku dan menaruh kepalanya di dadaku. Aku jadi tambah bernafsu untuk segera memasukkan punyaku ke punyanya. Kepalaku mulai turun lagi tetapi tiba-tiba ia berteriak kecil, “Wan.., Iwan.., uugghh.., sekarang ajjaah.., masuk’iin.., nggak usah pake mulut lagi.., masukin sekaraanng.., plizz..”.Aku langsung di dorongnya. Selangkangannya mencari-cari posisi, walau aku tahu pasti yang dia cari adalah punyaku. Sekarang ganti posisi, aku yang telentang dan Gita berada di atasku. “Aku Iwan”, aku sebut namaku juga, di situlah aku mulai punya teman bernama Gita.
