Akupun melakukan seperti yg dilakukan Mbak Ninok tadi.Kujilati telinganya, dan dia mendesah kenikmatan. Tiba-tiba, kurasakan lidahku seperti ada mengemut. Bokep Hijab Aku tahu dia memang suka minum anggur, mungkin itu juga sebabnya tdk ada suami yg betah sama dia.“Si Amir mana pok?” tanyaku menanyakan anaknya.“Diajak ke Depok.” sahutnya pendek.“Mau minum nggak Rom?” dia nawarin anggurnya.Entah kenapa, aku tdk menolak. Besok mau lagi nggak?” tantang mbak Ninok.“Mau dong pok, siapa yg nggak mau meki enak kayak gini.” jawabku sambil mengecup bibirnya. Bukannya sok alim pembaca, aku juga suka minum, cuma karena orang tuaku termasuk berada, biasanya aku hanya minum minuman dari luar negeri. Waktu itu aku tinggal di pinggiran kota Jakarta yg masih banyak penduduk Betawinya. Gengsi. Ayo coba” Mbak Ninok mengajariku sambil kembali tangannya menekan kepalaku.Aku menurut, kukeluarkan lidahku, dan kujilati sekitar pentilnya yg kurasakan semakin keras di lidahku. Tentu saja aku belingsatan dibuatnya. Jadilah kami minum sambil ngobrol ngalor ngidul. Mbak puas. Terakhir lidah Mbak Ninok menyapu telingaku, bergetar rasanya seluruh tubuhku merasakan sensasi yg Mbak Ninok berikan ini.Sambil menjilati telingaku, tangannya menarik tanganku dan dibawanya ke toketnya, sambil membisikkan, “Remes-remes tetek Mbak dong Roomm.” Aku menurutinya, dan kudengar
Bercinta Di Dunia Maya 2069: Edisi Tiongkok Yang Menggairahkan
Related videos



















