Orderan yang sangat menumpuk di kala itu. Bokep Hijab Hendra menegrti jika aku membuka celana dalam diapun begitu. Sebulan aku di gaji 1 juta dan uang lemburan per harinya 25 ribu.Ya bisa buat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Aku pura-pura tidak mengenalnya Hendra pun begitu. Dia terus mencoba menciumi bibirku dengan sangat bergairah. Badannya berada diatasku aku serasa ngap karena badan Hendra yang besar berada diatas. “ini karyawan laundry pah namanya mbak Yuli, dia rajin sekali hlo pah…” ucap Bu Rini. Aku berusaha menjepit penisnya yang besar itu, “aaaaahhhhhh…..nikmat Yuli…terus jepit aaaahhhh….” Desahan Hendra. Aku merasa tidak nyaman takut Bu Rini pulang dan melihat aku sedang berduaan dengan suaminya. Aku dianggap sebagai pembantunya mungkin dia tidak tahu kalau aku karyawan di laundry milik istrinya. – Aku bergegas meneruskan pekerjaanku setrika banyak sekali. Aku pun menginap di rumah bu Rini bosku itu. Anak kuliahan semua jadi langganan laundry tempat aku bekerja. Berangkat jam 7 pagi pulang jam 5 sore kalau membutuhkan uang lebih biasanya aku lembur setiap harinya hingga larut malam. Sesekali aku mengangkat pantatku agar semakin nikmat, “aaaaahhhhhhh enak banget….aaahhhh…” Hendra meremas pantatku dengan sangat keras.
