Ris tampak cantik dengan daster tersebut, panjang daster tsb hanya sampai ke pertengahan paha, tampak kontras dengan pahanya yang berwarna putih mulus. Pada awalnya ia cuma tersenyum dan mengira aku cuma bercanda. Link bokep Setelah ngobrol sebentar, kemudian aku masuk ke kamar untuk menyimpan tas dan mengganti pakaian. Ris balas melumat bibir Ven dengan ganasnya, sementara tangan Ven merambah ke payudara Ris dan mulai membuka daster Ris. Singkat cerita, setelah selesai makan malam kami sama-sama duduk di karpet, menonton acara TV yang saat itu sedang berlangsung. Ris mengimbangi gerakan Ven dan melepaskan penisku dari mulutnya, sambil mengeluarkan erangan Ris berkata, “Ayo Ven gerakkan yang cepat.., ah.., uh”. Namun aku meyakinkan Ris bahwa dia boleh berubah pikiran kapanpun. Tidak lama kemudian tampaknya Ven hampir mencapai klimaksnya dan mengerakkan pantatnya dengan sangat cepat. Lalu aku tambahkan, bahwa motivasi utama aku adalah untuk membuatnya bahagia dan mencapai kepuasan setinggi-tingginya. Pada saat bersamaan Ris baru keluar dari kamar mandi (kamar mandi terletak di dalam ruang tidur kami) dengan hanya memakai handuk. Setelah daster terlepas, sambil tetap berciuman, tangan Ven mulai menyusup ke balik celana dalam Ris yang berwarna cream sambil memainkan clitoris Ris.
