terima kasih sayang.”
Saya tak ingin istirahat berlama-lama. Hijab bokep Daster & BH itupun segera terlempar ke lantai. Bukan apa-apa, ini kan di rental komputernya? Sempat kulihat matanya terpejam & bibirnya yang merah indah itu sedikit merekah. Perutnya terlihat naik turun dengan cepat, sementara kedua kakinya memelukku dengan kuat. Ukuran badannya kira-kira setinggi 160 cm. Terasa sekali kalau daerah terlarang itu sudah basah & mengeluarkan banyak cairan. Saya tak tega, saya kasihan! Tangannya kembali mengacak-acak rambutku, & sesekali kukunya yang tak terlalu panjang menancap di kepalaku. Aku-pun sudah ‘diizinkan’ untuk memegang toketnya yang unik itu. Hana menyilahkanku duduk & berbalik sebentar ke dapur untuk kemudian kembali lagi dengan membawakanku segelas minuman dingin. Hampir bobol pertahananku menerima jilatan & elusan lidahnya yang hangat & kasar itu. Saya tetap menjaga agar Hana tak memelorotkan celana jeanku. Dari kening, ciumanku turun ke alis matanya yang hitam lebat teratur, ke hidung & sampai ke bibirnya. Hana meminta saya untuk mengangkatnya sebagai “adik”, sedangkan saya diangkatnya sebagai “abang”! Dari pertemuan itu saya mengenal Hana lebih jauh. Saya tak menolak, sebab akupun ingin menuntaskan semuanya.