Sementara itu Non Juliet masih terus naik turun sambil kadang-kadang memutar-mutar pantatnya, menikmati penis besar sopirnya ini. Ternyata mereka berdua sedang menonton VCD di ruang keluarga.“Duduk di sini aja mas”, kata Niken menunjuk tempat duduk di sofa di sebelahnya. Bokep Hijab “Siang, Non…, mari saya bawakan tasnya”. Bersamaan dengan itu keluarlah cairan dari lubang vaginanya yang langsung aku jilat habis. Sambil berciuman dibukanya kancing baju seragamnya sehingga tampak buah dadanya yang tidak terlalu besar, tetapi tampak padat.“Ohh.., terus dong mas… yang cepat dong ahhh… Jul keluar mas… ohhh…”, Non Juliet mengerang makin hebat. “Kenalin nih mas, temanku”, Non-ku berkata sambil tersenyum. Diapun turun dan menungging menghadap ke sofa.“Ayo dong mas…, masukkin dari belakang”, Non Juliet menjelaskan maksudnya padaku. “Tahan sebentar mas…, keluarin dimulutku…”, kata Non Juliet.Non Juliet dan Niken berlutut di depanku, dan Niken yang sejak tadi tampak tak tahan melihat kami bersetubuh di depannya, langsung mengulum penisku di mulutnya. Kuarahkan penisku ke dalam mulut Non Juliet, dan dikulumnya sambil meremas-remas buah pelirku.“Ahh…, Non…, ahh”, jeritku dan air manikupun menyembur ke dalam mulut mungil Non Juliet. Akupun mengangguk senang.“Besok kita ulangi lagi ya mas…, soalnya Niken minta bagian”. Ia gadis
