Bunda mencapai lagi klimaksnya dan dia berusaha menghentikan gerakanku dgn memeluk badanku erat-erat sehingga aku sukar bergerak. Bunda kuakui sangat jagoan menservice laki-laki.Walaupun aku senang dan bahagia, tetapi dalam hatiku masih bertanya, kenapa istriku memberi kesempatan bundanya menikmati kontolku. Bokep Hijab “ Gerakannya jangan gitu meis” kata bunda kepada istriku
Bunda mengomentari gerakan istriku. Dia malah tidak terkesan sama sekali cemburu, atau kecewa. Jika aku hanya mengenakan singlet tanpa baju luar sudah ditegur. Anehnya bunda santai saja melihat percumbuan kita. Hanya seperti umumnya perempuan setengah baya bodynya agak subur, tetapi masih termasuk proporsional. Dia tidak mengomentari dan juga tidak malu-malu melihat apa saja yang dilakukan istriku. Setelah sekitar seminggu aku terbiasa bercawat di rumah, Ibu mertuaku bergerak makin maju. Aku mengerang bersamaan dgn bunda dan melepas air maniku dgn menghunjam kemaluanku sedalam-dalamnya ke kemaluannya. Bunda mendorong badanku sehingga aku jatuh telentang. Jika mulanya dia melenggang dgn santai hanya dgn mengenakan celana dalam dan BREAST HOLDER di seputar rumah, akhirnya dia malah hanya mengenakan celana dalam saja dan membiarkan susunya yang kenyal bergerak leluasa.
