Masih dengan tatapan yang sama, masih dengan ekpresi yang sama. Bokep hijab indo Sebelum berdiri, sekali lagi Cinta melirik ke arah laki-laki dihadapannya. “Ini Om Ridwan”.Cinta terkaget mendengar nama itu. Tak lama setelahnya mereka berdua sudah berada di dalam mobil dan meninggalkan parkiran. Paling tidak saat itu baik Om Ridwan maupun dirinya tidak saling membuka identitas, walaupun keduanya sudah jelas tidak bisa mengelak. Cinta tersenyum dan berjalan mendekati Om Rudi yang masih duduk telanjang di atas ranjang. “Udah Om, makasi sekali lagi”. “Wao ternyata benar kata teman Om, kamu cantik sekali”. “Oke..”. Ia terlihat serius mengulir dan meng-klik mouse, sambil memperhatikanwebsite yang bergantian muncul di layar. Tapi wajah dan penampilan bukanlah yang utama. “Memang siapa pembimbing kamu?”. Mungkin pujian seperti ini sudah terlalu sering ia dengar, sehingga bukanlah sesuatu yang luar biasa untuk Cinta.Laki-laki yang dipanggil Om Rudi itu berperawakan semampai. Semenjak pertemuan mereka di hotel beberapa hari lalu, penilaian Cinta terhadap Om Ridwan sudah berubah.“Wah makasi lo Om”, Cinta berusaha akan kata-katanya terdengar gembira.
