Aku tak berpikir apa-apa lagi dan tak
mengambil tindakan lain kecuali segera mengangkangi pinggulnya, lalu secara
perlahan menusukkan ujung kemaluanku ke lubang vaginya yang menganga lagi basah
kuyup itu. Bokep Hijab Selama di rumah itu, kami bercakap dengan memakai bahasa
daerah Bugis. Enak yach?” tanyanya ketika ia berhenti sejenak
menjilat dan memompa tongkatku dengan mulutnya. “Ayo Nif, cepat masukkan inimu ke lubangku, aku sudah tak
mampu menahan nafsuku lagi sayang,” pintanya sambil menghempaskan tubuhnya ke
kasur dan tidur telentang sambil membuka lebar-lebar kedua pahanya untuk
memudahkan penisku masuk ke kemaluannya. Aku rasanya tak ingin memindahkan
mulutku dari bukit kenyalnya itu, tapi karena ia menarik kepalaku turun ke
selangkangannya di mana tanganku bermain-main itu, maka aku dengan senang hati
menurutinya.“Cium donk. Karena
aku tidak punya kenalan di Kota Makassar, maka aku terpaksa bermalam di
terminal bus sambil mencari kenalan agar aku bisa mendapatkan kerja secepatnya. “Ti.. Yah.. “Auhh.. Aku
coba memasukkan lidahku lebih dalam dan menggerak-gerakkannya ke kiri dan ke
kanan, lalu ke atas dan ke bawah. Iapun
seolah sangat menikmatinya. Aku gemetaran dan nampak kampungan ketika memasuki rumah yang serba mewah itu.