“kalian bertiga, jaga ruangan yang ini, yang lain balik ke tempat masing-masing”, Perintah Pria kasar 4. “Woghhhh!!! Bokep Hijab Viona menggelengkan kepalanya sambil berkata, “ammmpun..bang….beri aku istirahat dulu….”
Namun percuma saja, Wanto langsung menarik ke dua lengannya, dan Rio mengangkat pinggang Viona hingga menunggang penis Wanto. Dalam sekejap Viona sudah kembali dengan tehnya, dan dia meletaknya di meja tamu. Pria yang ketiga ini juga sudah capai limitnya. “oohhh…tidak…..aku akan hamilll!!!!”, teriak Viona sambil menangis. Lantai dan dindingnya sudah tampak lebih cerah. *crooooottttt*”, Wanto. “ayoo non, nunggang kontol gua, dah ga sabar lagi nih”, perintah Anton sambil menepuk-nepuk selangkangannya sendiri. “tarik Ton, biar wajahnya berhadap ke kita semua” “iya! “HHHnnggghhh!!!! Di situ berenam ada, Sul si bos(Pria kasar 4, 45thn), Budi si gendut berjenggot putih(40thn), Anton si tinggi kurus(35thn), Dedi(38thn), Wanto(28thn) yang tubuhnya berotot, dan Rio(25thn) yang paling muda. Tapi percuma juga, dengan serangan dari vagina dan payudara oleh 2 pria lain, sulit untuk dikontrol. Dia tertawa heran melihat Viona sendiri yang memompa vaginanya ke penis Rio. Namun dugaannya salah total. Namun si pria yang sedang memompa vagina Viona sudah capai batasnya.“oohhh!! “uh…”, Viona tidak mengeluh lagi, percuma juga dia memohon.