Aya sangat ketakutan melihatnya. Bokep Hijab Kemudian mulai kuusap lembut. Alkohol sialan. Ahh ini dia, sebotol Smirnoff, tinggal setengah. “Jangan marah Ben..”
“Tidak..”Kupacu mobilku ke arah utara. Agh.. sakit sekali pagi ini.Kukelilingi jalanan di kota ini perlahan. Benn.. Ada perasaan sedih merayap di hati. “Hallo..” suara lembut menyapa. Kususul ia ke dapur. Hmm, kemaluanku semakin mengeras. ohh,” bisiknya perlahan. Kunyalakan radioku. Kucium bibirnya sambil kutuntun tangannya ke arah batang kemaluanku. Half done. Ia tertegun. Agh.. “Aaahh.. sshh sshh” desisnya. Tapi yang lebih penting tanganku bisa bebas. Alkohol sialan. Kumasukan lidahku ke dalam bibirnya. Tiba-tiba aku merasa kalau aku hampir orgasme. “Aaahh.. Kukecup perlahan putingnya. Aya terpejam. “Aya..? “Ben.. sshh..” hmm aku bisa ejakulasi lebih cepat bila melihat wanita dalam keadaan high seperti ini. Kuputar-putarkan ke arah lubangnya. “Hallo..” suara lembut menyapa. Kubiarkan jemariku diam sebentar di sana. Mereka tinggal tanpa orangtua karena dinas di luar kota. Kakinya masih menjepit tetapi tidak sekeras tadi.Setelah yakin semua spermaku telah keluar aku mulai melepas pelukannya. Mungkin juga di wajahku.Segera aku keluar dari mobil untuk menutupi rasa malu. “Aayyaa..