Belajar Bahasa Korea Sambil Digencet Kencang Dan Dihajar Tanpa Ampun

Usianya masih 32 tapi dia sangat cantik. “Gimana kuliahmu?”“Ya, begitulah mbak, lancar saja”, jawabku.Aku memberanikan diri memegang pundaknya untuk memijat. Hijab bokep Namanya Dewi. Hari ini nggak ada kuliah. “Aku keluar wan”Ia bangkit lalu menurunkan CD-ku. Aku menciumi bibirnya, melumatnya, dan menghisap ludahnya. Ia buka kadonya dan mengambil isinya. Aku bisa habiskan waktu seharian di rumah. Aku benar-benar jatuh cinta padanya. Mbak Dewi dan aku terbangun. Mbak sewaktu-waktu saja ke sana”, katanya. Erat sekali, sampai aku bisa merasakan dadanya. Ia buru-buru masuk kamar sambil membawa gaunnya.Tak perlu lama, ia sudah keluar dengan memakai baju itu. Mbak Dewi merenung di sofa. Sebab aku tidak pernah jatuh cinta sebelumnya. Mbak rela punya anak darimu wan”, katanya.Aku tak menyia-nyiakannya. Mbak Dewi tampak mencoba untuk menghindari pandanganku. Erat sekali, sampai aku bisa merasakan dadanya. Aku menciumi bibirnya, melumatnya, dan menghisap ludahnya. Aku mengangguk.Kami naik mobil mengantarkan anak-anak mbak Dewi sekolah. Usianya masih 32 tapi dia sangat cantik. Dan aku menembakkan spermaku ke rahimnya, banyak sekali, sperma perjaka. Gaun ini sangat mahal, hampir dua bulan uang sakuku habis. Dan mbak Dewi sepertinya adalah satu-satunya wanita yang menggerakkan hatiku. Matanya berkaca-kaca ia mencoba menahan air matanya.