Disana kami berpisah, dan aku kembali ke rumah dengan mobilku. Ohh.., kurasakan pijatan daging lembut itu pada kemaluanku. Hijab bokep Akhirnya kuputuskan untuk mengeluarkan uneg-unegku.“Mi.. Sementara itu Fita terus saja menjilati kemaluanku. Cuma begitu saja? Kugunakan jari jempol dan telunjukku untuk memainkan daging tersebut, sementara jari manisku kugunakan untuk mengorek liang sanggamanya. Dan dia sebelum tidur selalu menyempatkan diri untuk cuci muka. Setelah masuk seluruh penisku, kudiamkan beberapa saat untuk menikmati kehangatan yang diberikan oleh jepitan vagina Fita.Hangat sekali, lebih hangat dari milik Ami. Aduh.., kelihatannya dia marah.“Sorry! Tapi melihat wajahnya yang sedang pulas, aku jadi tidak tega. Lalu ia duduk dan menatapku. Naya ngantuk niih..”Kalau sudah begitu, percuma saja. Dari tadi aku tidak menyadarinya.“Mi, apartemen siapa nih?”“Apartemennya Fita. Wuih, nafsuku muncul. udah mau.. Aku mulai mengocok maju mundur. Tapi tampaknya dia tidak terlalu mempermasalahkannya.Nafsuku sulit ditahan. Kurangkul tubuhnya yang mungil dan hangat. Gairahku perlahan-lahan bangkit kembali. padahal Naya udah siapin makan malem.” Naya kelihatan kecewa. Ami bangkit dari ranjang dan mengingatkanku.“Udah hampir setengah delapan malem tuh. Kugosok-gosok klitorisnya sehingga Fita mengerang keras.
