“Kamu mau tetek Teteh?”
Aku manggut kayak anak kecil.Teh Renny menarik kepalaku dan membenamkan di belahan BH putih itu. Hijab bokep Di dalam majalah berwarna itu tampak berbagai model BH yang dikenakan model-model sesuai ukuran, tipe atau merk. Sesaat suasana hening. Kan enak yang ukuran besar?”
Teh Renny menoleh ke arahku. “Tergantung apa Teh?”
Teh Renny jadi gugup. Sekarang BH itu terpampang jelas. Puting2 itu coklat muda dan begitu mungil. Lalu dikocok-kocoknya. KEmbali aku menjilati seluruh bagian tetek besar itu. Ini sudah saatnya. Aku biarkan ia mengendalikan situasi.Usai berciuman, ia melepas penutup kepalanya. Tapi itu bukan yang pertama. Aku gelisah, karena penisku sudah mengejang dalam posisi miring. “Puas Teh. Pelanggan Teteh jarang yang big size. Ini barang dipulangin, mau diganti dengan produk lain aja.”
Tampak pakaian dalam wanita. “Siniliatin yang bagus yang mana”
Aku mendekati Teteh di sofa. “Kamu lama ya keluarnya. Tanpa berlama2, aku segera melepas cd putih miliknya. “BAntuin Teteh atuh?”“Gak ngerti Teh yang ukuran kecil atau sedang gimana?”
“Kamu liat ukurannya 34 ke bawah, itu sedang atau kecil.”
Aku lalu memilah-milah sesuai permintaan.