Pada waktu itu aku masih kuliah di sebuah PTN terkenal di jogja. Aku berlutut lagi dan kini yang menjadi sasaranku adalah pahanya. Bokep indo “Mbak… Aku dah mo keluar Mbak… Mphhh…”
Iiiiyyaaaa maasss… mbak juga… aaayooo masss…”
Kupercepat gerakanku. Bukan karena pertanyaannya, tapi karena aku baru sadar kalo aku baru terbengong-bengong menyaksikan payudara istri bosku. Payudaranya tidak besar, sama sekali tidak besar. Setelah itu aku naik ke lantai 2 untuk mematikan pemancar dan menyerahkan kunci studio. Terasa hangat di dalam muluntuku. Ah biarin aja lah. Waktu ngliat, Ibu Titis cantik sekali. Ibu Titis menggeser tubuhnya dan sekarang sudah berada tepat di depanku dalam posisi jongkok dengan tangannya tidak lepas dari penisku. Setelah hari itu, selama empat hari aku nemenin Mbak Titis tiap malam. Siapa tau Mbak Titis minta ditemenin. Kurasakan ada cairan menempel dilidahku. Sampai suatu ketika tubuh Mbak Titis mengejang hebat dan Mbak Titis melolong hebat merasakan orgasme pertamanya. Bawaannya cerewet mulu. Tidak jelas apa yang diucapkan. Mbak Titis berusaha mengatupkan pahanya tapi aku menahannya dengan kedua tangan supaya tetap terbuka. Aku tinggal di kota jogja.
