Kuangkat kepala Mbak Mira, sementara matanya
terpejam. Hijab bokep Setelah itu, dilanjutkan ke bawah lagi, berhenti di
dadaku. Lumayan pegal-pegal kaki ini menemani dua cewek
jalan-jalan dan belanja. Kukulum, kumainkan dengan lidah dan kadang kugigit kecil. Hanya Mbak Mira ini lumayan tinggi,
tidak seperti Farah yang pendek, meski sama-sama agak gemuk. Kalau kamu berani
macem-macem sama adikku, aku bisa bunuh kamu!” kali ini Mbak Mira nampak
benar-benar marah.Akhirnya kusudahi juga menggodanya melihat Mbak Mira seperti
itu, apalagi pengunjung mall yang lain kadang-kadang menoleh pada kami. Mbak Mira mengikuti kemauanku sambil terus menatapku dengan senyum yang tidak
pernah lepas dari bibirnya. Belum sempat aku membalas ciumannya, Mbak Mira sudah bangkit dan bergeser ke
samping. Sebelah kanan-kiri, tengah jadi sasaran lidah dan bibirnya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemilihan dimaksudkan sebagai regenerasi dan
anak-anak kelas 3 sudah tidak boleh lagi dipilih jadi pengurus, kecuali
beberapa orang pengurus inti yang bakalan “naik pangkat” jadi penasihat.Usai rapat, aku bergegas mau langsung pulang, soalnya sorenya ada acara rutin
bulanan: pulang ke rumah orang tua di kampung. Hanya Mbak Mira ini lumayan tinggi,
tidak seperti Farah yang pendek, meski sama-sama agak gemuk.
