Kami segera melahap nasi goreng yang dibelinya, dia juga membeli teh kotak untuk kami minum. Bokep terbaru Sodaraku itu sangat dimanja, anak tunggal pula, sehingga apa maunya selalu dituruti ortunya. Kami berjalan menuju ke kekamarku di bagian belakang rumah. “Jangan keras2 dong om, atit”, desahku manja. Dia mulai meraba raba toketku yang tak pakai bh dan diciumnya leherku pipiku terus kebelahan dadaku,aku menggelinjang nikmat dan menahan geli. Aacch!” kini giliranku yang menyeracau tidak karuan. Cairan kami yang telah tercampur itu, meleleh keluar melalui celah nonokku dan merembes keluar hingga membasahi perutku karena posisiku masih setengah menungging saat itu. Malem itu dia gak pulang, dia membawaku berkali2 mereguk kenikmatan bersamanya. “Dia pindah kelaen hati om”. Dia sungguh menikmati kelembutan dan harumnya ketekku. Kutempelkan ujung kontolnya ke ujung itilku dan kugesek-gesekkan naik turun. Nasi goreng yang dia beli porsinya gede abnget, ampe aku kenyang banget jadinya. Aku menggelinjang geli dan nikmat. Kuajak dia masuk kamarku dan aku merebahkan di tempat tidur dengan kaki kubuka lebar menantangnya. “Ni aku beliin nasgor, sukakan?” “Om tau aja kalo Inez laper”. Itu membuat napsuku juga bangkit dengan cepat.
