Aku letakkan prop USG tersebut, sekarang yg memeriksa jantungnya adalah tangan kanan aku di buah dada kirinya. Link bokep Segera aku ambil pelincir USG yg tergeletak dekat kita, aku olesi kepala “Kemaluanku” aku dan juga kemaluan Diana, segera aku masukkan kembali “Kemaluanku” aku kedalam kemaluannya, sekarang kembali licin seperti semula.“Terus. Setelah dia agak tenang, aku baru kembali memompanya, terasa agak kering sekarang kemaluannya,
habis lendirnya
“Sakit, mas..sakit, mas” dia mengeluh. “Ekh..ekh..ekh”..makin keras suara Diana. Sudah tak ingat lagi antara boss dan karyawatinya. Pak Sabastian, 10 tahun lebih tua dari aku yg merakit alat ini sudah nampak kelelahan dan ikut tegang sewaktu aku mulai menancapkan kabel listrik. Aku tarik tepi CDnya, teraba vulvanya yg sudah basah, aku gosok pelan-pelan bibir dalam kemaluannya. Aku elus-elus dgn halus selangkangannya, terasa lembab. Tapi “what the hell, what will be, will be”. Tanpa perintah kedua, aku berdiri. mas, enak”…aku tetap dalam posisi semula, sekarang dgn bekal sedikit pelincir diibu jari aku,aku bantu Diana dgn menggosok-gosok kelentitnya. USG (Ultra Sonografi) 3 dimensi berwarna. “Biarin” pikir aku, selama dia mampu menjualkan alat-alat medis perusahaan, dia tetap layak dipertahankan sebagai karyawan marketing yg digaji dgn baik.