Udah kayak rumah sendiri, motorku masuk ke dalam rumahnya agartidak terlihat tetangga sekitar. Bokep rusia Hari semakin terlihat mendung kayaknya mau hujan deras petir menyambar-nyambar. Aku duduk disofa, Riska membuatkanku teh hangat. Goyangan Riska mantap banget, mulutku sambil mengemut payudara Riska. Terlihat keadaan sudah aman, aku kunci pintunya. Beliau menyetujui Riska untuk bekerja di Kntor karena sulitnya mencari orang buat kerja disitu.Dengan gaji minim dan kerjaan yang sangat banyak. Kadang aku kualahan, terlalu semangat. Kadang aku kualahan, terlalu semangat. Aku sangat senang Riska sudah mulai bekerja di kantor ini.Ruangannya bersebalahan dengan ruangaku, jadi aku bisa memandangi wajahnya yang cantik itu. Setelah menjilat dia kecup ujung penisku. Aku biarkan Riska bergerak sesuka dia,Dia paling suka mengulum penisku, menjilat selakanganku,“ahhhhhhhh…”Aku sangat Horny saat dia menjilat bagian-bagian yang membuat ku tegang. terlihat basah dan mudah untuk dimasukin penisku. Aku terkenal dengan sebutan mata keranjang, kalau melihat cewek cantik dikit bolehlah aku jadikan sebagai selingan hidupku. Kadang aku mencari mangsa anak sekolahan yang masih perawan itu, aku kasih uang 200ribu udah seneng banget mereka.Tapi semenjak aku memiliki Riska aku nggak pernah lagi cari cewek malam untuk menemaniku.
