Bapak itu sangat pengertian dengan Tari dia melepaskan penisnya dan dalam sekejap dia membalikan tubuh lemah Tari keatas tubuh kekarnya. Sambil mengerang keenakan tangan sibapak juga bergerilya divagina Tari “Wuueeenaaachhkk Caaahhk Aayuuu”, ujarnya. Bokep Hijab “Tenang cah ayu awalnya memang sedikit sakit tapi lama2 pasti kamu suka “. Dan pertempuran kembali dilanjutkan. Terlihat jelas dari arah saya mengintip penis itu dimasukan dan ditarik begitu seterusnya sampai akhirnya seluruh penis itu lenyap ditelan vagina Tari saya sampai terheran2 melihat peristiwa itu Terdengar erangan Tari “sssssshhhhhh aaccch”. Vagina Tari sudah sangat banjir. Tangan Tari meraih kepala bandot tua itu dan dengan semangat sibandot menghisap kedua payudara yang tadinya hanya milik saya.”Isaaaaphh Teeeruusssh Sayaaaangghh” Tari terus meracau. Saya dapat melihat jelas vagina yang memang baru saja dicukur itu dilahap dengan rakus oleh sibapak sambil sesekali tangannya yang besar tadi memilin itilnya Tari. Sibapak baru mulai mempercepat goyanganya Tari sudah mengangkat pinggulnya keatas dan kemudian mengejang. Tapi kali ini Tari malah memeluk erat bandot biadab itu sambil menciumnya dan membiarkan penis itu masih menancap didalam liang vaginanya.
