Akhirnya nafasku berburu.Tampaknya Rian dan Anto tahu bila aku terangsang. Bokep Hijab Tahap demi tahap kejadian pun terlewati. Sepulang sekolah kurasakan suasana yang sepi di rumahku. Aku hanya bisa terdiam tak bergerak, kurasakan pikiranku melayang jauh. “Nggak apa-apa aku juga, kita ke atas yuk!” ucapku. Di sana tubuhku mereka nikmati lagi dan lagi. Tubuhku semakin sensitif dan haus akan sentuhan. Rasanya kurindu akan suasana dulu. Kedua tangannya menggerayangi buah dadaku. Kemudian kami bertiga duduk. Kurasakan tangan Rian meremas dadaku dan memainkan putingku. Kurasakan sebuah bibir mencium kupingku. Semakin lama anusku licin dan jari Anto dapat keluar masuk mudah. Nikmat rasanya sampai-sampai anusku berdenyut-denyut. Karena kubenar-benar terangsang maka kurasakan nikmat. Sebenarnya masih ada perasaan suka di hatiku terhadap mereka. Untung Rian tak menyentuh selangkanganku. Nikmat di dalam darahku mengalir kembali. Dan mereka terus menikmati tubuhku. Sebenarnya aku menyukai sentuhan-sentuhan mereka. Kurasakan tangan Rian menyentuh kulit perutku dan menyusup sampai mendekap dadaku yang tertutup BH dan kemudian meremas-remas.
