“Gag apa-apa pak.”
“Gag apa-apa kok ngelamun begitu, perlu teman buat ngobrol?” tanyaqu memancing. Video bokep indo Ah lucu juga kita yg sudah kenal beberapa tahun masih melaqukan kebiasaan seperti itu, padahal untuk hitungan waktu selama tiga tahun kita harus lebih akrab dari itu, tapi mau bagaimana lagi karena Silvi orangnya memang seperti itu jadi aqupun terbawa-bawa, aqu sendiri bertanya-tanya apakah sifatnya yg seperti itu hanya untuk menjaga jarak dgn orang-orang di lingkungan kerja atau memang dia punya pembawaan seperti itu sejak lahir.Mungkin waktu itu aqu sedang ketiban mujur, tepat di pintu masuk entah apa penyebabnya tiba-tiba saja Silvi seperti akan terjatuh dan refleks aqu meraih badannya dgn maksud untuk menahan supaya dia tak benar-benar terjatuh, tapi tanpa sengaja tanganku menyentuh sesuatu di bagian dadanya.Setelah dapat berdiri dgn sempurna Silvi memandang ke arahku sambil tersenyum, ya ampun menurutku itu merupakan sesuatu yg istimewa mengingat sifatnya yg kuketahui selama ini.“Terima kasih Pak nendi, hampir saja aqu terjatuh.”“Oh, gag apa-apa, maaf barusan tak sengaja.”“Tak apa-apa.”Seperti itulah dialog yg terjadi pagi itu.