Kenapa sih dia? Alia sedang kuliah di jurusan Sospol Universitas di kotanya Makassar semester VI. Bokep terbaru Aku sempat terpaku beberapa saat di depan pintu kamar mandi karena pemandangan yang tak biasa ini. Sampai aku menulis cerita inipun Aku tetap tak tahu!,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Kembali kami menyatukan tubuhku yang bugil dengan tubuhnya yang masih berpakaian lengkap. Ketika hal ini kutanyakan, lama Alia berdiam diri, lalu.. Tangan kananku yang ada di bahunya perlahan bergeser turun. “Yah, supaya kita bisa kangen-kangenan, ngobrol, bebas dari gangguan.”
Diam. Masih menunduk. Juga tak menampik jariku yang meraba pintu vaginanya. Lagian kalaupun turun, tak ada masalah bagi Mas.”
Dia diam lagi. “Itulah satu-satunya penis yang pernah kulihat dan memasuki tubuhku,” tulisnya ketika itu. Sekaligus semacam “test” apakah dia mau menelannya. “Eh, ngapain sih, ngeliatinnya gitu?”
“Gitu kenapa?”
“Tajem.”
“Seneng aja ngliatinnya.”
“Ngliatin apaan?”
“Bibir kamu.”
“Kenapa, dower?”
“Eh, nggak. Kugeser-geser, kugosok-gosok, dan.. Biasanya dia menelepon sekitar jam 5. Saat bermalam bersama ini pula yang kudambakan. Mulutnya lebih ribut dibandingkan ronde pertama tadi. Hah, apa ini? Kupegang kedua belah bahunya. “Engga juga, dia pernah hamilin anak SMU.”
“Oh..” Aku lega, tapi belum 100 persen yakin. Dengkurannya berhenti, Alia menggeliat dan membuka mata. Masih menatapi tubuhnya bahkan sempat berpikir, mulai
