Beberapa saat kemudian saya mulai memberanikan diri untuk naik dan memijat pahanya. Kami pun berciuman dan kemudian ke kamar mandi untuk membersihkan badan yang penuh dengan keringat.Di kamar mandi, saya menyabuni tubuh Raisa dari atas ke bawah, dan hal yang sama juga dia lakukan ke saya. Bokep terbaru Pasti dia sudah sering melakukannya dengan bekas pacarnya, pikir saya. Melihat itu semua, kemaluan saya mulai menegang.Saya tanya dia, “sambil nunggu celana kamu kering, mau aku pijitin nggak..?”
“Mau dong, asal enak yah pijitannya..”Saya minta dia membalikkan badannya, dan saya mulai memijati kakinya. Raisa diam saja, dan saya memberanikan untuk mengelus kemaluannya dari belakang. Ternyata kemaluannya berbau harum karena dia baru saja selesai mandi.Rambut kemaluannya juga lebat, sehingga saya perlu menyibakkannya terlebih dahulu sebelum dapat menjilati klitorisnya. Juga mungkin bagi Raisa saya hanyalah salah satu pria yang lewat dalam hidupnya. Tentu saja saya membolehkan, dan setelah mengobrol beberapa saat, Raisa menyandarkan badannya ke sandaran ranjang dan menjulurkan kakinya ke depan. Benar-benar beberapa hari yang tidak dapat saya lupakan. Sayang hubungan kami tidak berlanjut setelah saya kembali ke Jakarta karena jarak yang memisahkan kami.Sebenarnya saya pernah minta Raisa untuk pindah kerja ke Jakarta, tapi