“Randy…kartu memorinya kok kosong?”, ujarku setengah berteriak di ponsel. Oke…Randy salah karena lebih sibuk cari obyekan daripada kuliah, tapi janji deh ma, Randy akan lebih rajin lagi”. Video bokep barat Lalu Randy menceritakan segalanya. Usai membongkar isi koper dan sedikit berbenah, kutanggalkan pakaian satu persatu dan mengambil handuk lalu menuju kamar mandi. Ku teguk sedikit demi sedikit. Ditangannya ada gulungan pakaianku tadi lalu menyerahkannya kepadaku. “Dan mulai sekarang, kamu berhenti dari pekerjaan terkutuk itu atau mama gak akan mengakui kamu sebagai anak mama lagi”, pintaku ketus. Akhirnya aku hanya bisa pasrah menahan sakit dengan menggigit bibir dan terus menangis. “Kamu siapa? Rasa dendamku berganti gairah bagai gadis remaja dirasuk asmara. “oouhh…ouuhh…shhh”, aku merintih dan mencoba menggigit bibir agar rintihanku tak terdengar nyaring. Lalu kilatan-kilatan cahaya bergantian menerangi kamar itu, ruangan yang asing bukan kamar Randy anakku, ternyata kilatan cahaya itu bersumber dari kamera yang tengah dipegang seorang lelaki lain yang aku segera mengenalinya sebagai pelaku pertama perkosaan atas diriku.
