Dia membungkuk merapikan sprei tempat tidurku, karena posisinya menghadap kearahku, tampak kedua buah dadanya bergoyang-goyang. “Ohhh ohhh ohhh Tuan” desahnya makin keras. Bokep rusia Semburan cairan hangat membasahi ke dua jariku bahkan turun sampai ke telapak tanganku. Mula-mula dia agak membrontak tapi lama kelamaan dia mulai membalas pagutanku. Mula-mula tampak punggung Mbak Narti, putih dan kencang. Kelima jari tangan berbunyi semua.Ditariknya tangan kananku untuk dipijat dengan cara yang sama. Lalu terlihat pantatnya yang tonggeng dan besar. Kedua buah dadanya kucium dan kuhisap-hisap bergantian, sementara jari tanganku tetap bermain dengan vaginanya. Cklak.. Diturunkannya sedikit celana boxerku cukup untuk memijat bongkahan pantatku. Aku merasakan sensasi yang tiada bandingannya. Mbak Narti tak tahan, dia menjambak rambutku dan menekankannya ke dadanya.Kini kainnya tinggal tersangkut di pinggangnya, buah dada dan vaginanya sudah tidak tertutup lagi. Aku semakin bernafsu mengobok vaginanya dengan jari telunjuk dan jari tengah tangan kiriku. Tidak ada penolakan, Mbak Narti Cuma berkata lagi, “Tuan, tangannya diem dulu”Aku terus saja membelai pahanya, bahkan makin lama makin ke atas. Goyang tongkat pel dibarengi dengan goyang pinggulnya yang besar ke kiri dan ke kanan.Baru kali ini aku memperhatikan Mbak Narti bekerja!
