Yah, padahal aku sudah sedikit berubah pikiran. Bodoh amat, sudah berapa kali dia orgasme. Hijab bokep “Thanks god..”, batinku karena aku akhirnya punya alasan cabut dari terkaman macan dan dengan sedikit ‘speak’, aku terlepas dari cengkraman Yuni, yang kemudian kembali ke kamarnya dengan muka di tekuk.Singkat cerita, kami (aku & Hari) berhasil di kadalin oleh tiga ABG lokal Ambon tapi aku tak terlalu sekecewa Hari yang telah bermimpi sebelum tidur. Tanganku tak bisa kugerakkan dengan leluasa karena kedua tangan Lina mencengkeramnya bagai sedang memperkosa.“Ssst…, jangan bergerak dulu..”, begitu bisiknya. Kututup telepon, lalu turun ke bawah hotel, di mana ada bar & karaoke di sana. Kemudian Lina berdiri di tempat tidur, dengan agak terburu dia loloskan celana jeans ketatnya. Lina menggeleng lembut. Kutarik napas dalam-dalam. “Kaosnya udah dibungkus Dik..?”
“Eh.., udah Mbak.., kirain nggak beneran..”, jawabku menangkap isyaratnya. Kusorongkan penisku dengan pelan dan jantan. Kemudian nampak seraut wajah cantik melongok kamarku.“306?”
“Masuk aja Mbak…”
Wanita cantik berumur sekitar 28 itu masuk. Dengan cepat kusambut leher jenjangnya, putih dan harum. Saat setengah masuk, Lina berhenti bergerak, matanya semakin sendu, tatapannya jauh masuk ke alam mayaku.