Lidahku menerobos menelusuri rongga mulutnya yang harum. Hijab bokep Ayo dong..! Kumasukkan satu jariku ke dalam kemaluan Santi, sementara lidahku terus menjilati klitorisnya. “Kenapa Sayang..? Di dalam kamar hotel yang sederhana, “Kakak, ‘ingin’ ya..?”
“Ingin apa..?”
“Nggak tau ah..!”
Aku mencubit hidungnya, kami bercanda penuh kemesraan. Putingnya yang masih kecil dan agak merah kuhisap dan kujilat kadang kugigit pelan. Terus. Aku lihat pergelangan tanganku, memang baru jam 9 malam, tapi aku masih ingat anak dan istriku yang pasti menungguku. Santi mengerang hebat, dan dia membalas dengan mengusap pula puting dadaku. Sambil terus berciuman, satu persatu pakaian kami terlepas dan terhempas ke lantai. Kian hari aku semakin akrab dengan Santi, bahkan diluar kantor dia memanggilku kakak, karena selisih usia kami juga tidak jauh berbeda dan memang aku berhasil mendapatkan perasaannya. Kak..!” Santi mulai meracau pertanda birahinya sudah naik. Aku segera melepaskan penutup terakhir tubuh Santi, dan Santi pun tidak mau kalah melepas penutup terakhir tubuhku. Rok span yangdipakainya menunjukkan pahanya yang putih mulus. Aku pun jadi tambah sayang padanya, pengertiannya yang dalam akan diriku dan statusku, membuatku terpaku selingkuh hanya dengan Santi saja.Tetapi sayang, sekarang dia sudah menikah, meskipun dia masih suka mengontakku, tapi