“Posenya gimana..?”
“Terserah loe, make it relax..!”
Kemudian Lia duduk dengan manis di atas sofa, kedua kakinya dirapatkan, aku dapat melihat pada saat ia duduk rok mininya agak ketarik ke atas. Hijab bokep Kedua tangannya tetap mengangkat sambil memainkan rambutnya, lalu ia sedikit menggeliat. Semua hasil fotonya doi simpan semua termasuk yang ada di tanganku. “Gue harus gimana..?” tanyanya. “Sori ya Li, abis lu bikin aku kerangsang.”
Lia tersenyum tertahan. Aku dan Ivan saling memandang penuh arti. Melihat adegan tersebut, aku jadi sirik. “Ridwan..” balasku. “Nggak ahh.., gue nggak siap.” ucapnya. Tanpa ragu kulepaskan celana dalam warna putih tersebut sampai ke lututnya. Semua hasil fotonya doi simpan semua termasuk yang ada di tanganku. “Oke deh tapi jangan terlalu di ekspos ya..?” pintanya. Lampu sorot dan pemandangan tubuh Lia membuatku dan Ivan berkeringat. TAMAT lu kurang ajar banget deh..!” katanya sambil berusaha melepaskan dekapan si Ivan. Aku melihat puting susunya tercetak di balik kain Kamisol-nya. Dia meninggalkan kami berdua ke luar ruangan. “Kamu kulitnya bagus banget deh..!” aku iseng mengusap kulit lengannya yang indah. Doi memang mengaku menyesal dipotretin bugil begitu.
