“Maaf Mas. Hijab bokep Kamu telanjang saja,” kataku. Perahu-perahu besar sudah lebih dahulu ke darat. Ada penyesalan dalam diriku. Kalau tidak, nanti kita keasyikan dan lupa memperbaiki jaring,” kataku. Semua memaklumi. Tentu dengan nasehat, hati-hati, jangan sampai Suti hamil dan jangan sampai ada yang tahu. “Malu Mas” katanya. Mulutku menghisap-hisapnya. AKu amenjelaskan, kalau Sutibaru saja pergi latihan pramuka ke sekolahnya. Kumintaibu duduk dekat denganku dibelakang, agar haluan perahu terangkat sedikit dan perahu kami bisa berjalan dengan cepat. Kami pun mengangkatnya. “Mas… nanti…”
“Udah… diam saja,” aku setengah membentak. “Ibu takut membuangnya,” jawab ibu. Bagaikan aku menusk dan mencabut di lubang memeknya. Kami cepat-cepat berpisah. Aku diam. Ada penyesalan dalam diriku. Aku terus menjilati memeknya. Kami mengikuti alur air menuju laut tengah. Kami tarik lagi. “Kenapa dibuang, Bu?”
“Karena dalam perut ibu adalah anakmu. “Kamu jangan mengada-ada dik. Saat itu, rok Sutinah terangkat. Ibu mengajakku untuk sama turun ke laut. Ibu yang tidak memakai celana dalam kukangkangkan. kalau Amir dan Suti diam-diam sudah lama melakukan hubungan suami isteri secara diam-diam.