Nafasku memburu, aku makin terangsang,
bahkan Mas Ton tanpa sadar telah merapatkan tubuhnya ke tubuhku. Bokep hijab indo Dilepaskan tangannya dari BH-ku,
tangan kirinya merayap di pahaku, lalu menyusup di bawah daster dan
mengelus paha atas bagian dalam dan akhirnya berhenti di pangkal paha. Kulihat
sesuatu yang mencuat tinggi dari balik celananya. Aku merasakan bahwa
kepunyaanku sudah basah. Tangannya terus mengelus ke
atas leherku, aku menahan kegelian. Kuatur nafasku, ingin rasanya aku
melompat turun dan keluar kamar. Kulihat
sesuatu yang mencuat tinggi dari balik celananya. Mas Ton masih
telentang di tempat tidur sambil tersenyum menatap wajahku ketika aku
keluar dari kamar mandi dan langsung menuju ke dapur membantu Mbak Rani
yang tidak mengetahui adanya sensasi indah di kamar itu. Aaahhh.., ada
rasa ngilu yang sangat nikmat. Aku memberikan alasan bahwa ada tugas kuliah yang lupa
kuselesaikan. Aahhh.., dan pada saat yang hampir
bersamaan, Mas Ton menekankan pinggulnya ke pahaku, dan batang kemaluan
yang berada dalam genggamanku terasa berkedut-kedut dengan kuat, dan
kurasakan air maninya memancar dan membasahi pahaku. Kujepit jarinya
dengan bibir bawahku, aku tidak tahan lagi, kenikmatan sudah menjalar
hingga ujung rambut.