Aku tak mau sembarang ibu-ibu aku layani. Hari itu aku memakai jubah panjang yang berwarna putih serta jilbab berwarna merah muda yang juga panjang.Saat aku turun dari angkot (kendaraan umum) nampak di ruang tunggu posyandu sudah penuh orang. Bokep Hijab Toloong.. Demikian pula pakaian dalamku. Dia lepasi busanaku. Aku langsung lumpuh dan luluh. Entah kekuatan apa, aku tak mampu mengelakkan apa yang si Abang ini perbuat padaku. Rasanya ujung ‘kontol’ itu telah merangsek maju mundur ke gerbang tenggorokanku. Pada saat inilah peristiwa itu terjadi hingga melahirkan cerita ini. Dan sekali lagi aku menjadi begitu penurut. Aku pikir kujual saja untuk mengurangi sampah di rumah.Tanpa banyak pikir lagi,”Bang, tunggu, saya punya koran bekas, tuhh…” sambil aku beranjak memasuki rumah untuk mengambilnya. Kulihat si Abang telah pergi. Berbaju kaos oblong sisa kampanye Pilpres yang berlogo salah satu calon presiden itu, aku memperhatikan gundukan menggunung pada selangkangan yang bercelana jeans kumel. Aku cinta kontol abaang.. Tanpa sengaja saat melewati toilet lelaki aku menengok ke sebuah toilet yang pintunya menganga terbuka.Aku langsung tertegun dan sangat kaget seakan tersengat listrik. Ini sungguh sangat surgawi.
