Sakit Banget… Tapi Nikmat…

“Telepon aku di kantor aja lah!”
“Kalau aku pengen ngobrol malam-malam gimana?”
“Well…” aku segan, dia pun tidak memaksa.Keesokan harinya Kelvin meneleponku lagi dan juga lusanya. Bokep hijab indo Kami berpakaian. Kami berakhir di ranjangnya, tubuh telanjang dan masih meresapi sisa-sisa kejadian yang baru saja lewat. Secara keseluruhan dia memang oke, mulutnya manis dan pandai berbicara (tentu saja, mungkin ini modalnya bertitel top sales di daerah sini). Dia akan pulang malam ini?” aku benar-benar merasa terhina. Secara diam-diam aku kabur dari kantor, dikiranya hanya sebentar, tapi sudah menunggu setengah jam masih belum dikeluarkan juga mobilnya. Aku pun tidak mau tanya. Kelvin bukan Kelvin namanya kalau dia menyerah, aku sudah tahu taktiknya, bila lunch ditolak, dia minta dinner, bila besok ditolak, dia minta lusa. Dengan begitu, yang ada di bahuku hanyalah seutas kain bagaikan tali yang berasal dari gaunku. Aku memang sudah nafsu sekali, aku sudah siap sebenarnya… dia malah masih berpakaian utuh. Well, mungkin duit segitu tidak berarti apa-apa buatnya, tapi kan bisa jadi beban untukku.Selesai dinner, Kelvin benar-benar membawaku pergi ke rumahnya.

Sakit Banget… Tapi Nikmat…

Related videos