Mulailah kita mengobrolmacam-macam. Dan Fitri janji nggak mau sama yg lain selain Mas.” sambungnya lagi.Kok air matanya netes? Bokep Hijab aku mau masak..!” sahutnya sambil berlari keluar.“Dia kenapa ya..?” batinku.Setelah itu aku bikin adonan kue, memotong-motong pisang, merebus ubi, lalu pergi mandi. Maass.. biasanya seperti air. segar sekali..” Berkali-kali kulakukan itu sampai kudengar dia mendesah. Aku sekarang ditemani bapakku. Bersamaan dgn itu aku merasa ada yg mau keluar dari kont0lku. Tp dimana?Tiba-tiba aku dikagetkan oleh teriakan ibuku.“Maass..” teriak ibuku.Rupanya ibuku sdh lama memperhatikan pria itu selagi minum kopi. Dia makin mendesah-desah nggak karuan. aahh Mass nakaall..”Tanganku yg tadinya memeluknya, secara refleks mulai mengusap-usap pahanya.Dari dengkul sampai selangkangan. aahh.. aahh.. Mau lihat yg bagus nggak?” kataku.“Lihat apa?” dia balik tanya.“Pokoknya bagus deehh..” ajakku sambil menggandeng tangannya.Sementara dia sedang jongkok, sekilas terlihatlah CD nya yg berwarna putih di antara pahanya yg mulus. Mas.. Terus susu sama tempek Fitri jadi gatel.”Ooohh pantes dia cepet belajar. udah, tp Fitri nggak mau lepasin,” balasku.“Udah sini tiduran. Sakit khan..” kataku karena kont0lku ditarik.“Cepetan doongg..
