Sambil terus makan dan menyaksikan film itu aku membayangkan tubuh dan wajah Tante Fifi bermain bersamaku. Payment-nya sudah sama Bu Fifi. Bokep Hijab Aku tak mengerti kenapa perempuan paruh baya ini begitu tampak mempesona di mataku. Alamaak, senyumnya.., oh singkapan daster bagian bawah itu, uh Tante Fifi.., pahamu, teriak batinku saat tangannya tanpa sengaja menyingkap belahan gaun di bagian bawah itu. Ba.., bbaik Nyai, jelas sekali aku tampak gugup. Pelan-pelan.., yaahh masuk sayang oohh besarnya punya kamu.., oohh Oooh enaaak Di, Aaaagggh panjangnya punya kamu sampai mentok ke dasar Di. Maksud tante.., apa?, lanjutku bertanya, pandangan kami bertemu sejenak namun aku segera mengalihkan. Apa.., tante nggak salah dengar?, katanya setengah berbisik. Ayooo nikmati Nyai kontol besarku. Tidak, dia adalah istri seorang Kiayi yang terpandang, orang yang belakangan ini sangat memperhatikanku. Mmm fuuhh.., Tante akan layani kamu sampai kita berdua nggak kuat lagi. Ssshh yaa.., enakk..?,
Lidahku kian mengganas, kelentit sebesar biji kacang itu sengaja kusentuh. punya kamu ini lho, Di.., tante jadi nafsu lagi nih, yuk kita lanjutin lagi, tangannya menarikku kembali ke tempat tidur, Tante Fifi seperti melihat sesuatu yang begitu menakjubkan. Terus apa lagi ayo bilang..