Jangan berhenti..” tanya Mbak Putri dengan nafas terengah-engah.“Mbak, Mbak kan masih perawan. Aku terhempas ke atas sofa di samping Mbak Putri. Bokep hijab indo Budi.. Uuuhh..” Mbak Putri mendesah-desah dengan Putrirnya sewaktu aku sengaja menyentuhkan penisku pada klitorisnya yang kemerahan dan kini kembali membengkak. Kukulum ujung payudara Mbak Putri. Tolong betulin, ya.. Tetapi aku segera tersadar, bahwa pemandangan amboi di hadapannya itu memang tersedia untukku, terlepas itu milik guru sekolahku sendiri.Tidak ingin membuang-buang waktu, bibirku berhenti menciumi bibir Mbak Putri dan mulai bergerak ke bawah. Kenikmatan tiada taranya yang serasa tidak kesudahan, bahkan semakin menjadi-jadi membuat aku dan Mbak Putri menjadi lupa segala-galanya. Kepala Mbak Putri tersentak menghadap ke atas sambil memejamkan matanya. Mbak Putri pun bertambah keras jeritan-jeritannya.Pokoknya suasana saat itu sudah gaduh sekali. Bahkan, Mbak Putri tak segan-segan membelai wajahku, mengelus telingku dan seterusnya.Tak sadar, tubuh kami berdua jadi berhimpitan hingga menimbulkan rangsangan yang cukup berarti untukku. Bahkan tambah lama bertambah tinggi temponya.Mbak Putri tidak sanggup berbuat apa-apa lagi kecuali hanya menjerit-jerit tidak karuan. Dan sore ini dia memintaku datang ke rumahnya lagi.Tanpa banyak pikir aku langsung berangkat dengan mengendarai sepeda motor. Setelah merunut jaringan kabel, akhirnya aku memutuskan
