Mau Ngentot Demi Duit Buat Nyepong

“aduuh non maaf maaf maaf, non !!”. Hijab bokep aku nggak mau !!”. “jangan-jangan non Dinda mau kita entotin lagi kayak kemaren ya ?”, tanya Sardi yang pikirannya sudah sangat penuh dengan pikiran mesum terhadap anak majikannya yang cantik itu. Dinda mengunci pintu kamar dan masuk ke kamar mandi setelah mengambil pakaian ganti. “oh bau peju..bilang dong, non HAHAHA !! Tanpa Dinda sadari, kondisinya lebih parah dibandingkan remaja-remaja putri lainnya. Sampai rumah, Dinda langsung ambruk di kasurnya. “kenyang kenyang”. kita berangkat..”. Posisi yang sangat jelas memberi sinyal kepada Sardi. Bosan dengan telinga kiri Dinda, Jajang pindah menggeluti telinga kanan anak majikannya yang imut. stooophhhh !! Semua nutrisi makanannya memenuhi kepadatan tubuhnya secara merata dan proporsional. “ah..ng..nggak usah, gue udah janji ma Karina..”. Jajang pun menurunkan ciumannya. Tenaga mereka seakan tak habis-habis untuk ‘menjajah’ tubuh semok anak majikan mereka itu, tongkat mereka seakan tak mau beristirahat, selalu bisa berdiri kembali setelah istirahat beberapa menit saja. Dua buah dada Dinda memang sangat ‘menonjol’, seperti mengundang para lelaki untuk memandanginya.